5 Jul 2013

Rasa

Dadaku semakin terasa sesak
Entah karena penyakit yang kuderita atau karena hatiku yang terluka
Kurasa dua-duanya
Ah! Lagi-lagi otakku bermain bersama bayanganmu.
Dan menyisakan sesak di hatiku
Linangan airmata tak dapat lagi terbendung oleh mataku
Pipiku basah dan mataku sembap

Hatiku meronta memohon pengobatan
Tapi obat apa yang bisa kuberi ? Tanyaku
DIA, begitu jawabnya.
ah! Bagaimana aku bisa membawanya sebagai obat jika ia, obat hatiku, telah tak ada.
Ia tlah pergi.
Ia bosan mendengarmu yang terus mengeluh kesakitan
Meski itu sakit yang ia ciptakan sendiri