Di pesta, ada seorang cowok yang menyukaiku. Ia bernama Rico. Dia adalah kakak sepupu sahabatku yang bernama Laras. Laras telah banyak bercerita tentangnya padaku. Awalnya, aku belm percaya dengan kabar itu. Tapi, setelah beberapa hari kabar itu baru ku percaya. Aku gak menyangka jikalau dia menyukai cewek sepertiku. Beberapa hari kemudian, ada nomor yang menghubungiku dan nomor itu tak lain adalah dia. Berawal dari situlah pendekatan kami mulai.
Hari-hari terus berlalu, dia pun menyatakan perasaannya padaku. Pada saat itu, aku gak tau harus mengatakan apa padanya, walaupun sebenarnya aku juga sayang ma dia. Tapi, karena ku takut salah mengambil keputusan, akhirnya keputuskan untuk menanyakan terlebih dahulu kepada sahabatku.
*****
Di sekolah, aku segera menemui sahabatku, Andin. Dia adalah sahabatku yang selama ini mendengar keluh kesahku dan tempat pelampiasan kesedihanku.
“An, semalam Rico menyatakan perasaannya padaku dan ia mau jadi pacarku. So, gimana nih ? terima atau tidak? Aku bingung.” Kataku pada Andin.
“Terima saja, apa salahnya mencoba. Kau kan juga sayang ma dia.” Katanya padaku.
“okelah, kalau begitu.”
Ketika bel pulang sekolah, ku segera berlari ke rumah dan mengambil HPku yang kutinggalkan di meja belajarku sejak pergi sekolah tadi pagi. Kemudian, mengirim SMS pada Rico.
# to : Rico
“Maaf klu mengganggu. Aku Cuma mau manjawab pertanyaanmu semalam. Aku mau jadi pacarmu tapi dengan satu syarat yaitu hubungan ini jangan sampai keluargamu tahu, Qey.”
#to : Intan
“Demi kau, saya tindak kan beritau mereka. Anyway, bentar mau kerumah ndak?”
#to : Rico
“Sorry, sepertinya tidak. Sore ini, aku ada kegiatan di sekolah.”
Setelah seminggu pacaran, Ia harus kembali ke kampong halamannya. Tapi, meskipun dia disana, hubungan kami tetap berlanjut. Pada saat itu, kami berjanji untuk saling setia dan menunggu sampai kapan pun, Walau aku disini kesepia tanpa dia tapi ku bawa happy aja. Kan masih banyak orang yang ku sayang disini dan bisa menutupi kesedihanku walaupun jarak yang jauh memisahkan kami.
*****
Setelah 2 bulan pacaran, hubungan kontak kami sempat terputus. Dikarenakan dia sibuk menyiar di salah satu stasiun radio disana. Setiap ku SMS pasti nggak dibals. Ditelpon pun pasti dinon-aktifkan atau disibukkan, kalaupun dibals pasti Cuma blg, “sayang, bentar ya nlpon, aku lagi sibuk.” Kalimat itulah yang sering keluar dari bibirnya jika ku telpon.
Ketika ku mulai nggak tahan dengan semua ini, ku cari nomor teman cowok di HP yang bisa ku ajak curhat dan di adlaah Andi, mantan pacarku dulu. Dia adalah cowok yang selalu bisa ngertiin aku. Setiap ku punya masalah, ku curhat ma dia dan dia selalu berikan aku solusi. Hubungan kami hingga saat ini masih baik- baik saja. Aku dan Andy pacaran lagi tapi backstreet dari Rico. So, kini aku pacaran ma Andy dan Rico. Sebenaranya aku nggak mau jadikan Andy orang ke-3 dan selingkuh dibelakang Rico. Tapi, daripada aku terus-menerus kesepian, lebih baik ku cari seseorang yang bisa mengusir rasa sepiku.
Walaupun begitu, ku tetap menjaga agar hubunganku dengan Andy tidak diketahui oleh Rico. Meskipun aku selingkuh, aku juga masih sayang ma Rico. Dia kan orangnya baik, pengertian, penyayang, dan terima aku apa adanya. Meski, Andy lebih baik dari dia.
*****
4 bulan kemudian, tanpa ku ketahui Rico datang ke kotaku untuk bertemuku. Tapi, ketika ia datang bukanlah rasa bahagia yang timbul dalam hatinya melainkan rasa kecewa padaku. Karena pada saat itu, ia menemukanku jalan bersama dengan Andy. Sejak itulah, Rico memutuskanku dan dia juga mengatakan “takkan pernahtuk memaafkanku. Aku sedih banget tapi ini semua telah terjadi.
Berhari-hari, ku pergi menemuinya tapi dia tak menghiraukanku. Suatu hari, kami ketemuan di taman dekat kompleks rumahku. Di taman itu, dia mengatakan sesuatu padaku dengan wajah yang sangat kecewa padaku. Dia duduk tepat disampingku, matanya menatapku lekat-lekat.
“In, aku tak menyangka kamu tega mengingkari janji kita. Aku nggak akan pernah bisa maafkan kamu dan kamu nggak usah ganggu hidupku lagi. Semoga kamu bahagia dengannya.” Kata Rico
“Maafkan aku, Rico. Aku tak bermaksud untuk khianati kamu. Awalnya, aku hanya minta dia untuk temani aku saja, tapi entah mengapa aku jadi sayang ma dia. Ketika dia menyatakan perasaannya padaku dan pengen jadi pacarku lagi, aku mau. Aku benar-benar minta maaf. Aku menyesal lakukan semua ini padamu.” Kataku.
“Semua sudah terlambat, Intan. Aku sudah terlanjur kecewa ma kamu. Mulai hari ini, kita udah nggak ada hubungan apa-apa lagi.” Kata Rico
“Baiklah jika itu keputusan kamu, aku terima asalkan kamu mau maafkan aku.” Kataku. Air mataku mulai bercucuran dan pergi meninggalkannya. Aku tak sanggup melihat wajahnya. Setelah kejadian ini, aku jadi sadar bahwa “Kisah cinta yang awalnya baik-baik saja akan rusak jika terjadi perselingkuhan sehingga menimbulkan penyesalan yang sangat besar”.
*Created by Irma Suryani